Mediapintara.net-Kemiri-Kab.Tangerang,Tidak adanya pertanggung jawaban dan sanksi yang diberikan Dinas Bina Marga pada kontraktor pelaksana kegiatan proyek Uditch dan culvert/gorong-gorong didepan pasar kemiri menjadi gambaran bobroknya sistem pengawasan dan peran serta Dinas Bina Marga untuk mengatasi permasalahan ini. Hingga saat ini tidak ada pertanggung jawaban pihak kontraktor pelaksana untuk memperbaiki culvert/gorong-gorong yang ambrol didepan pasar Kemiri Kecamatan Kemiri Kab.Tangerang.
Selain itu tidak adanya sanksi yang diberikan membuat tanda tanya besar bagi para awak media dan lembaga kontrol sosial yang turun untuk melihat culvert/gorong-gorong yang ambrol.
Endi staf kasi pembangunan kecamatan kemiri yang diklarifikasi melalui pesan singkat whatsaap menyampaikan "proyek itu milik bina marga bang dan sudah dilaporkan kebina marga namun belum ada kejelasan dari pihak bina marga bang", ucapnya kepada awak media pintara.net
Ditempat berbeda Arief Firdaus Ketua BPK Lsm GPS Banten Kabupaten Tangerang yang diwawancarai dikediamanya menyampaikan "hal ini akan kami klarifikasikan kepada pihak bina marga agar segera ditindak lanjuti oleh bina marga,BPK dan Inspektorat mengenai hal ini", jelasnya kepada awak media.
Dirinya juga menambahkan jangan lagi ada istilah tutup mata untuk apa ada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,jelas ini harus ada pertanggung jawaban serta sanksi yang harus diberikan kepada kontraktor pelaksana kegiatan,imbuhnya kepada awak media.
Tidak adanya papan informasi menjadi kendala awak media dan lembaga yang turun kelapangan untuk mengetahui siapa kontraktor pelaksana kegiatan proyek ini,dan secara bergotong royong pedagang dan juru parkir pasar kemiri mencoba menutup lubang akibat ambrolnya culvert jalan agar tidak ada korban kecelekaan akibat ambrolnya culvert.
BPK Lsm GPS Banten dan mediapintara.net akan berangkat ke dinas bina marga untuk memperjelas masalah ini apakah benar tidak mengetahui atau tutup mata,(red).