Bawaslu Dan KPU Selidiki Dugaan Adanya Kecurangan Pencoblosan Surat Suara Untuk Malaysia Dan Taiwan

     "Sumber Video Viral Twitter Dan Tiktok"

Mediapintara.net,Jakarta- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengusut dugaan surat suara dicoblos secara tidak sah di Malaysia dan Taiwan.


Dalam video viral yang diunggah di akun X/Twitter @PartaiSocmed, akun pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tampak aktivitas sejumlah orang membongkar paket surat suara lalu melakukan pencoblosan pada kolom nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta surat suara pileg DPR RI pada baris nomor urut 1 PKB, Ida Fauziyah


"Sedang dalam penelusuran Bawaslu," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Sosialisasi, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu RI, Lolly Suhenty, pada Rabu (7/2/2024) pagi.

Sementara itu, KPU RI juga mengatakan bakal segera mengirim tim untuk melakukan penelusuran.

"Kami akan mengirim tim untuk melakukan pendalaman terhadap semua informasi berkenaan dengan pelaksanaan pemungutan suara di Malaysia, baik pemungutan suara pos maupun KSK (kotak suara keliling)," kata anggota KPU RI, Idham Holik, dihubungi pagi ini.


"Segera, segera," kata dia ketika ditanya kapan tim tersebut akan diterjunkan.

Idham mengaku belum bisa memastikan apakah surat suara itu asli atau tidak.


Ia juga belum dapat menjamin apakah surat suara tersebut merupakan surat suara yang dikirim melalui pos atau merupakan surat suara pada metode pemilihan KSK.


Idham mengatakan, dugaan ini terjadi pada wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.


"Itulah fungsi dari tim yang akan diturunkan (untuk mengonfirmasi)," kata dia.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga mengaku telah mendapatkan temuan ini dan akan segera membuat laporan resmi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.


Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menuding bahwa kecurangan dilakukan oleh PPLN dan pihak Kedutaan Besar di Malaysia.


"Kami duga kuat aktivitas pencoblosan itu melibatkan PPLN dan oknum pegawai Kedubes RI di Malaysia," kata dia dalam jumpa pers kemarin.

(Red).

Lebih baru Lebih lama